Latest Stories
What is new?
Agenda
Berita
»
Radikalisme Masuk Perguruan Tinggi Favorit
Radikalisme Masuk Perguruan Tinggi Favorit
By Maxhavellar On Kamis, 10 November 2011
Berita
0 comments
JAKARTA, (PRLM).- Kepala Badan
Nasional Penanggulangan Terorisme, Ansyaad Mbai, menyatakan pihaknya mendapat
laporan dari sejumlah perguruan tinggi terkait masuknya radikalisme di
lingkungan kampus. Menurutnya saat ini radikalisme juga telah masuk ke dalam
perguruan tinggi berkualitas baik dan favorit seperti Universitas Indonesia dan
Institute Teknologi Bandung.
Isu radikalisme yang mengintai
kampus favorit di Indonesia ini, menurut Ansyaad, juga bukan hanya ditengarai
terjadi pada fakultas agama atau kegiatan rohani saja. Tetapi juga masuk ke
fakultas eksakta semacam Teknik dan MIPA."Radikalisme itu ternyata lebih
marak di lingkungan pendidikan umum khususnya di Perguruan Tinggi Favorit
daripada pesantren", kata Ansyaad Mbai.
"Ada berbagai cara masuk ke
situ. Yang pertama, dengan keterbukaan informasi. Sekarang menggunakan media
cepat sekali (menyebarkan inforrmasi), tanpa harus (bertemu) orangnya (secara
fisik) masuk kekampus itu. Jadi informasi-informasi tentang agenda-agenda
kelompok radikal bisa masuk disitu. Yang kedua, memang sudah ada kader-kader
mereka di dalam (perguruan tinggi) itu sendiri," tambahnya.
Ansyaad Mbai menyatakan saat ini
di lingkungan kampus, radikalisme menjadi gagasan baru dalam ruang diskusi
bebas setelah Pancasila bukan lagi menjadi isu sentral. Radikalisme itu
menyusup ke lingkungan kampus dengan memanfaatkan ketidakpuasan mahasiswa terhadap
kinerja pemerintah.
Ansyaad mengungkapkan ideologi
radikalisme ini berkembang akibat minimnya kegiatan organisasi kemahasiswaan.
Organisasi kemahasiswaan semacam BEM, HMI, dan KAMMI dinilai sudah tidak aktif
lagi dalam dua tahun terakhir. "Kalau dulu kegiatan ekstrakulikuler
terstruktur. Mahasiswa disibukkan dengan kegiatan ekstrakulikuler yang
dikontrol oleh perguruan tinggi. Misalnya dulu ada pendidikan tentang kewiraan,
Pancasila dan sebagainya. Setelah reformasi itu semua menghilang (sehingga) kemudian
masuk agenda-agenda baru dari kelompok radikal," demikian pemaparan kepala
bagian penanggulangan terorisme, Ansyaad Mbai.(voa/A-147)***
About Maxhavellar
Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.
Tidak ada komentar: