• Latest Stories

      What is new?

Kerukunan Beragama, Umat Kristen Ikut Bagikan Daging Kurban


YOGYAKARTA (Suara Karya): Sejumlah biarawan dan biarawati bersama 50 umat Katolik lereng Merapi membantu umat Muslim setempat dalam memotong-motong daging kurban dan membagikannya kepada sekitar 6 ribu kepala keluarga (KK) di lereng selatan gunung tersebut,
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Qodir, Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Sleman-DIY, KH Masrur Ahmad MZ menjelaskan, penyembelihan 200 ekor kambing kurban itu baru dilakukan pada Selasa siang agar tidak terjadi penumpukan daging korban di rumah penduduk.
"Penyembelihan hewan korban 'kan biasanya dilakukan pada hari 'H'. Maka, agar tidak tidak terjadi penumpukan daging korban, maka kami lakukan sekarang," kata Kiai Masrur saat ditemui di sela-sela penyembelihan hewan korban di lapangan desa setempat, Selasa (8/11) kemarin.
Pelaksanaan kurban tahun 1432 Hijriyah oleh Ponpes Al-Qodir kali ini juga bertepatan dengan peringatan satu tahun musibah erupsi Merapi.
Ia menjelaskan, 200 kambing korban yng disembelih tersebut merupakan sumbangan masyarakat muslim di Singapura. Pelaksanaan kurban di Ponpes Al-Qodir ini selain dibantu ibu-ibu dari Gereja Paroki Pakem dan Babadan, juga melibatkan umat Kristen dari Gereja Kristen Jawa (GKJ).
"Untuk penyembelihan hewan kurban memang dilakukan umat Muslim. Tetapi untuk memotong-motong dan membungkus ke kantung plastik serta membagikan pada warga lereng Merapi, itu dilakukan para santri, masyarakat Wukirsari dan dibantu para suster, pastor serta umat agama lain," jelasnya.
Menurut Masrur, keterlibatan umat non-Muslim ini untuk menunjukkan kerukunan, kebersamaan dan damai dalam kehidupan bermasyarakat. "Sikap gotong royong ini perlu dipupuk dan dilestarikan agar kehidupan menjadi lebih indah," katanya.
Salah seorang biarawati dari Kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth (FSR) mengaku baru kali ini terlibat dalam pemotongan daging kurban.
"Kami diajak ibu-ibu Katolik terjun di sini untuk membantu saudara kita Muslim. Saya senang-senang saja," ucap Sr Winanda FSE yang tengah KKN di wilayah Pakem. (B Sugiharto)

Sumber: Suara Karya

About Maxhavellar

Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.

Tidak ada komentar:

Leave a Reply


Top