Artikel

Mengembalikan Citra Positif Pesantren

12 Feb 2013

Berita

22 Mar 2014

Para Aktivis NU Rancang Strategi Media

Ahlusunnah wal Jamaah - Aswaja Para aktivis NU dari berbagai institusi berkumpul dalam sebuah lokakarya yang digelar Perhimpunan Pengembangan Pe...

Pesan NU di Media Lebih Diterima Masyarakat

Agus Sudibyo dan Savic Alieha - Workshop Strategi Media dalam...

  • 22 Mar 2014
  • 0

Hilangkan Paradigma "Pesantren Jadi Gudang Teroris"

P3M, Magelang--Pesantren sempat menjadi paradigma buruk di mata masyarakat yakni jadi gudangnya teroris. Hal tersebut jadi perhatian khusus bagi para ulama, sehingga PR besar untuk mendidik para santri agar mampu menjelaskan kepada masyarakat.

"Citra di masyarakat yang mengganggap pesantren sebagai gudang teroris. Jadi para santri sekarang punya tanggung jawab moral untuk menglarifikasi, apa sebenarnya pesantren itu," kata pemimpin Pondok Pesantren Asrama Pendidikan Islam, Tegalrejo, kab Magelang, KH Yusuf Khudori dalam kegiatan Sarasehan Jurnalistik Ramadan 2011, Minggu (7/8).

Menurutnya, pesantren merupakan salah satu lembaga dakwah yang paling komunikatif bagi segala kepentingan seperti halnya budaya tulis menulis yang mengalami perkembangannya. Melalui sambutan pembukaan dalam kegiatan pelatihan jurnalistik tersebut, pria yang akrab di panggil Gus Yusuf itu berpesan kepada santrinya untuk telaten menulis karena pada zaman Rosulullah SAW budaya tulis menulis sebagai media penyiaran agama yang paling efektif.

Kegiatan itu dibuka oleh Bupati Magelang yang diwakilkan oleh Sekda, Drs Utoyo, dengan didampingi H Hendro Basuki SE MM (Pemimpin Redaksi Suara Merdeka), Ananto Pradono SE (Redaktur Pelaksana), Edy Muspriyanto (Koordinator Liputan), Komper Wardopo (Kepala Biro Kedu), Nugroho Adi Seno (Kepala desk Kedu). Juga hadir pula Kabag Kesra Asfuri Muhsis, Kepala Telkom area Magelang, Amir Yunus. ( Vallen Aztriko / CN34 )

About Maxhavellar

Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.

Tidak ada komentar:

Leave a Reply

Tokoh

Opini

Kliping

Feature

Pesantren

Berita


Top