Latest Stories
What is new?
Agenda
Berita
»
Santri Asal Banten Belajar Membatik
Santri Asal Banten Belajar Membatik
By Maxhavellar On Minggu, 03 Juli 2011
Berita
0 comments
P3M, KUDUS : Puluhan santri asal Pondok Pesantren Darun Naim Serang, Banten, Sabtu (2/7), mengikuti pelatihan membatik di Sanggar Muria Batik Kudus di Desa Karangmalang, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Darun Naim Herarisno, jumlah santri yang mengikuti pelatihan membatik sebanyak 70 orang. Alasannya mengajak para santri ke sanggar Muria Batik, katanya, ingin memperkenalkan budaya asli Indonesia, selain melakukan ziarah Wali Sembilan.
Selain itu, lanjut dia, kerajinan batik juga ditetapkan sebagai pusaka dunia menyusul pengesahan dari UNESCO (Organisasi PBB yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan).
Rencananya, kata dia, Ponpes Darun Naim akan mengirimkan perwakilan untuk mengikuti pelatihan membatik secara intensif di Kudus, mengingat di Serang tidak ada sanggar batik. Ia berharap perwakilan tersebut akan menularkan pengetahuan dan pengalamannya selama mengikuti pelatihan kepada teman-temannya di pondok.
Pengelola sanggar Muria Batik Kudus, Yuli Astuti menyambut positif para santri yang ingin belajar membatik, terutama batik khas Kudus. "Tentunya batik khas Kudus akan semakin dikenal masyarakat di Tanah Air tanpa harus promosi gencar," ujarnya. (Ant/OL-04)
Sumber: Media Indonesia, Minggu, 03 Juli 2011
Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Darun Naim Herarisno, jumlah santri yang mengikuti pelatihan membatik sebanyak 70 orang. Alasannya mengajak para santri ke sanggar Muria Batik, katanya, ingin memperkenalkan budaya asli Indonesia, selain melakukan ziarah Wali Sembilan.
Selain itu, lanjut dia, kerajinan batik juga ditetapkan sebagai pusaka dunia menyusul pengesahan dari UNESCO (Organisasi PBB yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan).
Rencananya, kata dia, Ponpes Darun Naim akan mengirimkan perwakilan untuk mengikuti pelatihan membatik secara intensif di Kudus, mengingat di Serang tidak ada sanggar batik. Ia berharap perwakilan tersebut akan menularkan pengetahuan dan pengalamannya selama mengikuti pelatihan kepada teman-temannya di pondok.
Pengelola sanggar Muria Batik Kudus, Yuli Astuti menyambut positif para santri yang ingin belajar membatik, terutama batik khas Kudus. "Tentunya batik khas Kudus akan semakin dikenal masyarakat di Tanah Air tanpa harus promosi gencar," ujarnya. (Ant/OL-04)
Sumber: Media Indonesia, Minggu, 03 Juli 2011
About Maxhavellar
Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.
Tidak ada komentar: