• Latest Stories

      What is new?

Undercovering Religious Authoritarianisme: The Middle Path for Democracy And Shari'a

Khaled Abou el-Fadl. Salah satu bukunya, Islam dan Tantangan Demokrasi cukup banyak dipelajari di Indonesia, terlebih para intelektual muslimnya. Gagasannya dalam buku itu yang mempertemukan antara Islam dan Barat, tepatnya mencoba mencari titik temu Islam dan Demokrasi, mejadi pehatian khusus, mengingat diskursus tentang hal ini menguat di Indonesia seiring menguatkan kekuatan politik dengan label Islam menyuarakan formalitas syari'ah Islam dalam negara. Benturan keras terjadi manakala upaya itu secara mentah-mentah coba menggulingkan demokrasi yang telah berdiam lama di Indonesia, agar bisa menggantikannya dengan aturan dan nilai-nilai yang diajarkan Islam. Salah satu sumbangsih penting Khaled Abou Fadl, hadir dalam wacana ini, mencoba memberikan titik temu antara Islam dan demokrasi.
Dalam Simposium yang digelar Perhimpunan Pengembangan Pesantren (P3M) bertemakan, "Undercovering Religious Authoritarianisme: The Middle Path for Democracy And Shari'a", Khaled Abou Fadl bersedia hadir atas undangan yang P3M berikan untuk menjadi nara sumber, mendamping Gus Dur di malam 18 Juli 2005 yang lalu di Hotel Nikko, Jakarta. 
Berikut beberapa hasil dokumentasi dari acara tersebut;

Khaled Abou el-Fadl
Dr. Khaled Abou el-Fadl saat berbicara sebagai narasumber acara simposium "Undercovering Religious Authoritarianisme: The Middle Path for Democracy And Shari'a"
 [18 Juli 2005]

  
Khaled Abou el-Fadl
  Foto dengan Dr. Khaled Abou el-Fadl

About Maxhavellar

Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.

Tidak ada komentar:

Leave a Reply


Top